In
addition to offering beautiful beaches, this area is also known as the
thousand caves. Sawarna is a paradise for lovers of sport caving. Not a
few of the local caver came regularly, to try out a variety of
difficulty levels the cave.
To reach Goa Lalay, we have tracking after going through the main street Sawarna Village, turn right into the village population, through the village streets, climbing the beautiful rice field ampun2, sempet I think … turned out so beautiful wetland that not only belongs to Bali, in parts of the tip of West Java, precisely in the Tourism Village Sawarna save the beautiful views of rice fields once and then proceed to cross the shallow river is rocky, past fields and sampailan us in the creek where Goa Lalay located.
Goa is very friendly Lalay not explored because the terrain is too heavy, even the child’s age Naja (7 years) were able to conquer this cave. Generally cave for caving, Goa Lalay also overlooking the beautiful stalactite and stalaknit, formed by the beautiful nature. The bottom of this cave is an underground river of mud with a thickness of 10 to 15 cm. The length of the cave is estimated to 1000 meters.
Arriving at the end of the cave, climbed to the top, here begins the real caving. To not damage the surrounding rocks, we had to crawl and walk melipir, eventually we will arrive at the cave room which berstalaktit and stalaknit beautiful light that issued if the terpa flashlight.
Desa Sawarna atau ada yang menyebutnya pantai Sawarna berlokasi tidak terlalu jauh dari ibukota Jakarta. Jarak sejauh sekitar 220 km dari Jakarta dapat ditempuh dengan kendaraan dengan nyaman kurang lebih selama 5 – jam menuju pantai selatan provinsi Banten.
Desa Sawarna sudah dikembangkan sebagai
Desa Wisata dikarenakan banyak potensi wisata yang dapat dikembangkan
khususnya wisata bahari seperti pantai yang indah, wisata gua kelelawar
( goa lalay ), agro wisata dan wisata budaya. Beberapa pantai yang
banyak dikunjungi adalah Legon Pari, Tanjung Layar, Ciantir, Karang Bokor, Pulo Manuk atau Pulau Burung dan Karang Taraje. Daya
tarik lainnya selain masih dapat melihat dan berjalan di pematang
sawah adalah jembatan gantung yang melintasi sungai Sawarna. Hampir
setiap wisatawan yang berkunjung ke Sawarna menjadikan jembatan gantung
cukup atraktif.
Wisatawan asing terutama dari Eropa dan Jepang sudah mengenal cukup lama pantai-pantai di desa Sawarna karena disini terdapat satu lokasi Surfing dengan ombak cukup tinggi. Mereka rela berminggu-minggu bahkan ada yang satu bulan hanya untuk menikmati surfing di pantai Ciantir. Kendala terbatasnya sarana tidak terdapatnya hotel berbintang bukan menjadi hambatan untuk mereka.
Penginapan atau hotel di sana hanya
tersedia homestay dan villa. homestay atau rumah penduduk yang
disewakan pada wisatawan paling banyak terdapat di desa Sawarna.
Suasana keakraban dengan penyewa rumah akan sangat teresa karena mereka
juga sekaligus menyajikan makan buat kita dengan menu rumahan
tentunya. Disela-sela waktu istirahat kadang kita bisa ngobrol, nonton
tv bersama atau kadang larut dalam obrolan gosip selebriti bahkan
informasi fenomena kehidupan dunia hiburan seperti lagu keong racun
yang langsung melejit oleh Sinta dan Jojo
Beberapa tempat yang jumlahnya kurang dari sepuluh villa sudah tersedia di Sawarna. Fasilitasnya hanya sedikit lebih bagus dan bentuk bangunan lebih terasa untuk suasana liburan. Tentu harganya akan terpaut sedikit lebih mahal dibanding homstay. Tetapi keduanya tetap tidak mengurangi kesan berlibur di sebuah desa yang belum dikembangkan secara maksimum seperti tempat lainnya
Rute menuju ke sana dapat ditempuh melalui 2 jalur yang berbeda. Pertama melewati jalur Ciawi Bogor -Cibadak – Pelabuhan Ratu dan belok ke arah kanan menuju Desa Sawarna melewati Cisolok. Kondisi jalan cukup bagus terkadang terhambat kemacetan antara Ciawi menuju Cibadak pada hari libur. Sisa perjalanan dari Cibadak menuju desa Sawarna sangat lancar. Rute lain adalah melewati toll Serang Timur - Malingping – Bayah – Desa Sawarna. Rute ini menawarkan panorama yang lebih asri dan kontur berbukit.
To reach Goa Lalay, we have tracking after going through the main street Sawarna Village, turn right into the village population, through the village streets, climbing the beautiful rice field ampun2, sempet I think … turned out so beautiful wetland that not only belongs to Bali, in parts of the tip of West Java, precisely in the Tourism Village Sawarna save the beautiful views of rice fields once and then proceed to cross the shallow river is rocky, past fields and sampailan us in the creek where Goa Lalay located.
Goa is very friendly Lalay not explored because the terrain is too heavy, even the child’s age Naja (7 years) were able to conquer this cave. Generally cave for caving, Goa Lalay also overlooking the beautiful stalactite and stalaknit, formed by the beautiful nature. The bottom of this cave is an underground river of mud with a thickness of 10 to 15 cm. The length of the cave is estimated to 1000 meters.
Arriving at the end of the cave, climbed to the top, here begins the real caving. To not damage the surrounding rocks, we had to crawl and walk melipir, eventually we will arrive at the cave room which berstalaktit and stalaknit beautiful light that issued if the terpa flashlight.
Desa Sawarna atau ada yang menyebutnya pantai Sawarna berlokasi tidak terlalu jauh dari ibukota Jakarta. Jarak sejauh sekitar 220 km dari Jakarta dapat ditempuh dengan kendaraan dengan nyaman kurang lebih selama 5 – jam menuju pantai selatan provinsi Banten.
Surga pecinta Surfing di pantai Ciantir
Wisatawan asing terutama dari Eropa dan Jepang sudah mengenal cukup lama pantai-pantai di desa Sawarna karena disini terdapat satu lokasi Surfing dengan ombak cukup tinggi. Mereka rela berminggu-minggu bahkan ada yang satu bulan hanya untuk menikmati surfing di pantai Ciantir. Kendala terbatasnya sarana tidak terdapatnya hotel berbintang bukan menjadi hambatan untuk mereka.
pematang sawahmenuju Gua Lalay ( Gua Kelelawar )
Beberapa tempat yang jumlahnya kurang dari sepuluh villa sudah tersedia di Sawarna. Fasilitasnya hanya sedikit lebih bagus dan bentuk bangunan lebih terasa untuk suasana liburan. Tentu harganya akan terpaut sedikit lebih mahal dibanding homstay. Tetapi keduanya tetap tidak mengurangi kesan berlibur di sebuah desa yang belum dikembangkan secara maksimum seperti tempat lainnya
Rute menuju ke sana dapat ditempuh melalui 2 jalur yang berbeda. Pertama melewati jalur Ciawi Bogor -Cibadak – Pelabuhan Ratu dan belok ke arah kanan menuju Desa Sawarna melewati Cisolok. Kondisi jalan cukup bagus terkadang terhambat kemacetan antara Ciawi menuju Cibadak pada hari libur. Sisa perjalanan dari Cibadak menuju desa Sawarna sangat lancar. Rute lain adalah melewati toll Serang Timur - Malingping – Bayah – Desa Sawarna. Rute ini menawarkan panorama yang lebih asri dan kontur berbukit.
0 komentar:
Posting Komentar