Bagi Sahabat Bravo! yang bingung mau liburan kemana akhir pekan ini,
Desa Wisata Sawarna di Banten bisa menjadi pilihan yang menyenangkan.
Selain masih bernuansa alami, Desa Wisata menyediakan pantai-pantai
indah yang patut dikunjungi. Mungkin untuk sekarang ini desa sawarna merupakan tempat wisata baru yang banyak di kunjungi oleh para wisatawan.
Rute Menuju Sawarna
Desa Wisata Sawarna mungkin terdengar sedikit asing di telinga Sahabat Bravo!. Objek wisata ini terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten yang tidak jauh dari kawasan Pelabuhan Ratu.
Desa ini sangat terkenal dengan keindahan alam yang menakjubkan berupa pemandangan pantai yang indah, pasir putih yang membentang, hamparan sawah bak permadani hijau, serta gua yang mengagumkan.
Perjalanan menuju desa wisata ini dapat melalui dua rute yaitu, yang Jakarta – Tangerang – Rangkasbitung – Malimping – Bayah - Desa Sawarna, atau Jakarta – Pelabuhan Ratu – Bayah – Desa Sawarna. Kedua rute ini memakan waktu tujuh hingga delapan jam perjalanan, dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.
Desa Sawarna ditetapkan sebagai desa wisata binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten sejak tahun 2000. Terdapat fasilitas seperti homestay dan lainnya yang dikelola dengan melibatkan masyarakat setempat.
Biaya menginap per malam di homestay, berkisar dari Rp150.000 sampai dengan Rp250.000. Namun, jika Sahabat Bravo! sekeluarga memiliki dana terbatas, kalian bisa menumpang rumah-rumah penduduk untuk bermalam, dan tentunya dengan biaya yang lebih murah.
Objek wisata yang terkenal di Desa Sawarna adalah pantai dan guanya, seperti Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Leguan Pari, dan juga Gua Lalay. Pasir pantai yang putih dan lingkungan gua yang masih bersih menjadi keunggulan tempat ini.
Pantai Ciantir
Jika salah satu keluarga Sahabat Bravo! adalah pecinta olahraga selancar, ombak di Pantai Ciantir sangat asik dan menantang untuk berselancar. Hal ini terbukti dengan banyaknya peselancar yang datang ke tempat ini, baik lokal maupun mancanegara. Sebagai tips, disarankan untuk membawa sendiri peralatan selancar karena disini belum tersedia tempat khusus untuk menyewakan perlengkapan berselancar.
Pantai Tanjung Layar
Pantai Tanjung Layar sangat terkenal dengan pasir putihnya yang indah. Konon, nama Tanjung Layar diambil dari adanya dua batu karang yang menjulang menyerupai bentuk layar, yang juga menjadi ciri khas dari pantai ini. Nah, bagi Sahabt Bravo! yang suka fotografi, menikmati sunset di pinggir pantai Tanjung Layar tidak boleh terlewatkan.
Pantai Leguan Pari
Pantai Leguan Pari tergolong panbtai yang masih ‘perawan’, karena sangat besih, tenang, dan jauh dari keramaian. Untuk menuju pantai ini kita harus berjalan kaki sejauh dua kilometer melalui dua rute, yaitu rute persawahan dan pemukiman penduduk, atau menyusuri bibir pantai. Perjalanan sejauh dua kilometer tersebut tidak akan membosankan, karena Sahabat Bravo! akan disuguhi pemandangan hijaunya hamparan sawah, barisan pohon kelapa, dan deretan bunga liar yang mempesona.
Gua Lalay
Bagi Sahabat Bravo! yang suka berpetualang, Gua Lalay patut menjadi pilihan saat menyusuri Desa Wisata Sawarna. Gua ini termasuk salah satu gua karts (batu gamping), dimana terdapat aliran sungai bawah tanah dengan dasar berlumpur. Panjang gua yang menjadi primadona di Sawarna ini hampir mencapai satu kilometer. Untuk memasuki gua ini, Sahabat Bravo! disarankan untuk membawa alat penerangan serta didampingi oleh pemandu. Rata-rata, biaya memakai jasa guide ini sebesar Rp. 50.000 untuk satu rombongan. Murah ya?
Selain dihiasi stalaktit dan stalakmit yang megah, pada dinding gua juga dihinggapi banyak sekali kelelawar. Karena inlah, warga menamakan gua ini dengan Gua Lalay, dimana dalam bahasa Sunda lalay berarti kelelawar.
Tunggu apa lagi? Yuk rencanakan liburan sekolah kali ini ke Desa Wisata Sawarna yang letaknya tak begitu jauh dari Jakarta. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi yang tepat untuk liburan Sahabat Bravo! dan keluarga kali ini ya!
Desa Wisata Sawarna mungkin terdengar sedikit asing di telinga Sahabat Bravo!. Objek wisata ini terletak di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten yang tidak jauh dari kawasan Pelabuhan Ratu.
Desa ini sangat terkenal dengan keindahan alam yang menakjubkan berupa pemandangan pantai yang indah, pasir putih yang membentang, hamparan sawah bak permadani hijau, serta gua yang mengagumkan.
Perjalanan menuju desa wisata ini dapat melalui dua rute yaitu, yang Jakarta – Tangerang – Rangkasbitung – Malimping – Bayah - Desa Sawarna, atau Jakarta – Pelabuhan Ratu – Bayah – Desa Sawarna. Kedua rute ini memakan waktu tujuh hingga delapan jam perjalanan, dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun angkutan umum.
Desa Sawarna ditetapkan sebagai desa wisata binaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Banten sejak tahun 2000. Terdapat fasilitas seperti homestay dan lainnya yang dikelola dengan melibatkan masyarakat setempat.
Biaya menginap per malam di homestay, berkisar dari Rp150.000 sampai dengan Rp250.000. Namun, jika Sahabat Bravo! sekeluarga memiliki dana terbatas, kalian bisa menumpang rumah-rumah penduduk untuk bermalam, dan tentunya dengan biaya yang lebih murah.
Objek wisata yang terkenal di Desa Sawarna adalah pantai dan guanya, seperti Pantai Ciantir, Pantai Tanjung Layar, Pantai Leguan Pari, dan juga Gua Lalay. Pasir pantai yang putih dan lingkungan gua yang masih bersih menjadi keunggulan tempat ini.
Pantai Ciantir
Jika salah satu keluarga Sahabat Bravo! adalah pecinta olahraga selancar, ombak di Pantai Ciantir sangat asik dan menantang untuk berselancar. Hal ini terbukti dengan banyaknya peselancar yang datang ke tempat ini, baik lokal maupun mancanegara. Sebagai tips, disarankan untuk membawa sendiri peralatan selancar karena disini belum tersedia tempat khusus untuk menyewakan perlengkapan berselancar.
Pantai Tanjung Layar
Pantai Tanjung Layar sangat terkenal dengan pasir putihnya yang indah. Konon, nama Tanjung Layar diambil dari adanya dua batu karang yang menjulang menyerupai bentuk layar, yang juga menjadi ciri khas dari pantai ini. Nah, bagi Sahabt Bravo! yang suka fotografi, menikmati sunset di pinggir pantai Tanjung Layar tidak boleh terlewatkan.
Pantai Leguan Pari
Pantai Leguan Pari tergolong panbtai yang masih ‘perawan’, karena sangat besih, tenang, dan jauh dari keramaian. Untuk menuju pantai ini kita harus berjalan kaki sejauh dua kilometer melalui dua rute, yaitu rute persawahan dan pemukiman penduduk, atau menyusuri bibir pantai. Perjalanan sejauh dua kilometer tersebut tidak akan membosankan, karena Sahabat Bravo! akan disuguhi pemandangan hijaunya hamparan sawah, barisan pohon kelapa, dan deretan bunga liar yang mempesona.
Gua Lalay
Bagi Sahabat Bravo! yang suka berpetualang, Gua Lalay patut menjadi pilihan saat menyusuri Desa Wisata Sawarna. Gua ini termasuk salah satu gua karts (batu gamping), dimana terdapat aliran sungai bawah tanah dengan dasar berlumpur. Panjang gua yang menjadi primadona di Sawarna ini hampir mencapai satu kilometer. Untuk memasuki gua ini, Sahabat Bravo! disarankan untuk membawa alat penerangan serta didampingi oleh pemandu. Rata-rata, biaya memakai jasa guide ini sebesar Rp. 50.000 untuk satu rombongan. Murah ya?
Selain dihiasi stalaktit dan stalakmit yang megah, pada dinding gua juga dihinggapi banyak sekali kelelawar. Karena inlah, warga menamakan gua ini dengan Gua Lalay, dimana dalam bahasa Sunda lalay berarti kelelawar.
Tunggu apa lagi? Yuk rencanakan liburan sekolah kali ini ke Desa Wisata Sawarna yang letaknya tak begitu jauh dari Jakarta. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi yang tepat untuk liburan Sahabat Bravo! dan keluarga kali ini ya!
0 komentar:
Posting Komentar